Peringkat Obligasi Naik, WIFI Siapkan Rp2,5 Triliun Perkuat Infrastruktur Jawa
Jakarta, SuaraNalar.com – PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), emiten infrastruktur telekomunikasi, berencana menerbitkan obligasi senilai Rp2,5 triliun pada 2025. Langkah ini diambil setelah peringkat utang perusahaan dinaikkan dari idA- menjadi idA oleh Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) pada 6 Maret 2025. Peningkatan peringkat ini memungkinkan WIFI mendapatkan suku bunga lebih rendah dalam penerbitan obligasi.
Fokus Ekspansi Jaringan FTTH di Jawa
Dana hasil obligasi akan dialokasikan untuk pengembangan jaringan fiber optik (Fiber to The Home/FTTH) di sepanjang jalur utama Pulau Jawa. Saat ini, WIFI melalui anak usahanya PT Integrasi Jaringan (IJE/Weave) telah menjangkau 200.000 rumah tangga dengan target 5 juta pelanggan pada akhir 2025.
“Take-up rate kami mencapai 80-90%, menunjukkan tingginya minat pasar. Dengan dana obligasi ini, kami optimistis target 5 juta pelanggan tercapai,” ujar Yune Marketatmo, Direktur Utama WIFI, dalam investor gathering di Jakarta, Kamis (20/3/2025).
Restrukturisasi Keuangan & Riwayat Penerbitan Obligasi
Penerbitan obligasi Rp2,5 triliun merupakan bagian dari strategi restrukturisasi keuangan WIFI untuk memanfaatkan kepercayaan pasar yang meningkat. Sebelumnya, pada 2024, anak usaha WIFI, IJE, telah menerbitkan obligasi senilai Rp600 miliar untuk pendanaan awal ekspansi jaringan.
“Peningkatan peringkat dari Pefindo membuka peluang pendanaan lebih efisien. Ini momentum untuk mempercepat pertumbuhan,” tambah Yune.
Proyeksi Pasar & Tantangan
- Target Home Passed: Ekspansi jaringan di Jawa akan fokus pada wilayah padat penduduk dan kawasan industri.
- Persaingan: WIFI harus bersaing dengan pemain seperti Telkom dan Biznet dalam penetrasi pasar FTTH.
- Regulasi: Perlu koordinasi dengan pemerintah daerah untuk percepatan izin infrastruktur.
Dampak bagi Pelanggan
Dengan tambahan jaringan FTTH, WIFI menargetkan peningkatan kualitas layanan internet berkecepatan tinggi dan perluasan cakupan ke wilayah suburban Jawa. Hal ini diharapkan menekan biaya langganan dan meningkatkan akses digital bagi UMKM.
Baca Juga:
- Digital Realty Luncurkan Data Center CGK11: Dukung Gelombang AI di Indonesia
- Thailand Investasi Rp44,3 Triliun untuk Pusat Data, Saingi Infrastruktur Digital RI?
Keterangan:
Perkembangan strategi ekspansi WIFI dan kinerja obligasi akan terus dipantau SuaraNalar.com. Update terkini via platform kami atau channel Telegram @suaranalar.