Pfizer Lepas Saham Haleon Rp54,83 Triliun, Fokus Kembali ke Bisnis Inti Farmasi

Jakarta, SuaraNalar.com – Raksasa farmasi global Pfizer Inc. resmi melepas sisa kepemilikan sahamnya di Haleon Plc, produsen produk konsumen kesehatan seperti pasta gigi Sensodyne dan obat flu Panadol, senilai £2,55 miliar (Rp54,83 triliun). Penjualan ini menandai akhir dari pemisahan strategis Pfizer dari bisnis kesehatan konsumen setelah merger GSK-Pfizer pada 2022.
Detail Penjualan Saham: Diskon 1,6% dan Pembelian Kembali oleh Haleon
- Total saham dijual: 618 juta lembar (7,3% saham Haleon) melalui private placement.
- Harga per saham: £3,85 (diskon 1,6% dari harga penutupan 18 Maret 2025).
- Permintaan investor: “Melebihi beberapa kali lipat penawaran,” menurut sumber Reuters.
- Buyback oleh Haleon: £170 juta (Rp3,65 triliun) saham dibeli kembali dari Pfizer di pasar tertutup.
Transaksi ini dibantu oleh konsorsium bank investasi ternama: Bank of America, Citigroup, dan Goldman Sachs.
Latar Belakang: Spin-off Haleon & Strategi Pfizer
Haleon dibentuk pada 2022 melalui penggabungan divisi kesehatan konsumen GSK dan Pfizer. Sejak itu, Pfizer secara bertahap mengurangi kepemilikannya:
- Januari 2025: Menjual saham senilai £2,5 miliar (Rp53,76 triliun).
- Maret 2025: Melepas sisa 7,3% saham, mengakhiri keterlibatan di Haleon.
“Langkah ini konsisten dengan strategi Pfizer untuk fokus pada bisnis inti farmasi dan vaksin, termasuk pengembangan obat inovatif seperti Paxlovid dan Comirnaty,” jelas analis John Smith dari Morningstar.
Dampak ke Pasar: Saham Haleon Terguncang?
- Harga saham Haleon: Turun 1,2% ke £3,82 pasca pengumuman, tetapi tetap tumbuh 15% YTD (year-to-date).
- Pendapatan Haleon 2023: Mencapai £11,2 miliar (Rp240 triliun), dengan laba bersih £1,5 miliar (Rp32,2 triliun).
Analisis: Pfizer Perkuat Modal untuk Akuisisi & Riset
Langkah divestasi ini diperkirakan akan digunakan Pfizer untuk:
- Membiayai akuisisi perusahaan bioteknologi.
- Mengembangkan pipeline obat kanker dan terapi gen.
- Mengurangi utang yang membengkak selama pandemi COVID-19.
“Dana segar Rp54 triliun memberi Pfizer kelincahan untuk bersaing di pasar farmasi yang semakin ketat,” ujar Maria Lopez, analis Bloomberg Intelligence.
Masa Depan Haleon: Fokus Ekspansi ke Asia Tenggara
Haleon, yang kini sepenuhnya independen, berencana:
- Meningkatkan penetrasi pasar di Indonesia dan Vietnam melalui produk perawatan gigi & vitamin.
- Mengakuisisi merek lokal di segmen over-the-counter (OTC).
- Investasi Rp5 triliun untuk pabrik baru di Jawa Barat pada 2026.
Baca Juga:
- GSK-Pfizer Merger 2022: Awal Kisah Haleon dan Dominasi Pasar Kesehatan Konsumen
- Strategi Pfizer Pasca Pandemi: Fokus pada Vaksin mRNA dan Terapi Kanker
Keterangan:
Perkembangan strategi divestasi Pfizer dan kinerja Haleon akan terus dipantau SuaraNalar.com. Update informasi keuangan terkini via platform kami atau channel Telegram @suaranalar.