Daftar Orang Terkaya Indonesia Maret 2025: Prajogo Pangestu Tergeser, Low Tuck Kwong Jadi Raja Baru
Jakarta, SuaraNalar.com – Daftar orang terkaya Indonesia mengalami perombakan signifikan pada pertengahan Maret 2025. Prajogo Pangestu, yang sebelumnya bertengger di puncak dengan kekayaan US29,8 miliar (Rp494triliun), terpeleset keperingkat keempat setelah hartanya menyusut∗∗4017,8 miliar (Rp291,9 triliun). Posisi teratas kini diisi oleh Low Tuck Kwong, pendiri Bayan Resources, dengan kekayaan US$27,7 miliar (Rp454,2 triliun).
Lengsernya Sang Raja Batubara
Prajogo Pangestu, pemilik Barito Pacific, kehilangan hampir **US12miliar∗∗dalam dua pekan akibat fluktuasi harga komoditas batu bara dan saham grup usahanya dipasar modal. Penurunan ini menjadi yang terbesar dalam sejarah daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes. Sementara itu,∗∗LowTuckKwong∗∗mencatat kenaikan kekayaan dari US 26,2 miliar (awal Maret) ke US27,7miliar,meski sempat turunUS125 juta sehari sebelum pengumuman resmi.
Marina Budiman: Pendatang Baru di Top 10
Nama baru yang mencuri perhatian adalah Marina Budiman, Co-Founder dan Presiden Komisaris DCI Indonesia. Dengan kekayaan US4,6miliar (Rp75,4triliun), ia menduduki peringkat kesembilan. Marina menyusul rekannya,∗∗OttoTotoSugiri∗∗(pendiriDCIIndonesia),yang berada diposisi keenam dengan US6,5 miliar (Rp106,6 triliun). Kehadiran Marina menandai dominasi sektor teknologi dalam daftar ini.
10 Orang Terkaya Indonesia (Per 18 Maret 2025):
- Low Tuck Kwong
- Kekayaan: US$27,7 miliar (Rp454,2 triliun)
- Sumber Kekayaan: Pendiri Bayan Resources (batubara).
- Robert Budi Hartono
- Kekayaan: US$21,6 miliar (Rp354,2 triliun)
- Sumber Kekayaan: Pemilik Djarum Group (rokok, perbankan, properti).
- Michael Hartono
- Kekayaan: US$20,8 miliar (Rp341,1 triliun)
- Sumber Kekayaan: Pemilik Djarum Group.
- Prajogo Pangestu
- Kekayaan: US$17,8 miliar (Rp291,9 triliun)
- Sumber Kekayaan: Pendiri Barito Pacific (energi, petrokimia).
- Sri Prakash Lohia
- Kekayaan: US$8,5 miliar (Rp139,4 triliun)
- Sumber Kekayaan: Pendiri Indorama Corporation (tekstil, kimia).
- Otto Toto Sugiri
- Kekayaan: US$6,5 miliar (Rp106,6 triliun)
- Sumber Kekayaan: Pendiri & CEO DCI Indonesia (teknologi cloud).
- Dato’ Sri Tahir
- Kekayaan: US$4,9 miliar (Rp80,3 triliun)
- Sumber Kekayaan: Pendiri Mayapada Group (perbankan, properti).
- Dewi Kam
- Kekayaan: US$4,8 miliar (Rp78,7 triliun)
- Sumber Kekayaan: Pemegang saham minoritas Bayan Resources.
- Marina Budiman
- Kekayaan: US$4,6 miliar (Rp75,4 triliun)
- Sumber Kekayaan: Co-Founder & Komisaris DCI Indonesia.
- Agoes Projosasmito
- Kekayaan: US$4,4 miliar (Rp72,1 triliun)
- Sumber Kekayaan: Direktur Utama Bumi Resources Minerals (pertambangan).
Dinamika Kekayaan: Teknologi Naik, Komoditas Turun
Penurunan drastis Prajogo mencerminkan volatilitas sektor komoditas, sementara masuknya Marina dan Otto menegaskan tren kenaikan kekayaan di sektor teknologi. DCI Indonesia, perusahaan penyedia layanan cloud dan AI, tercatat mencatatkan pertumbuhan pendapatan 300% sepanjang 2024, didorong permintaan digitalisasi di Asia Tenggara.
Di sisi lain, keluarga Hartono (Djarum Group) tetap kokoh di posisi dua dan tiga, didukung diversifikasi bisnis ke sektor digital (Bank BCA Digital) dan energi terbarukan.
Proyeksi ke Depan
Analis pasar memprediksi daftar ini akan terus dinamis seiring naik-turunnya harga batubara, ekspansi sektor teknologi, dan kebijakan fiskal pemerintah. “Pergeseran kekayaan ke generasi muda dan sektor inovatif akan semakin terlihat di 2025,” ujar Wijayanto Samirin, pengamat ekonomi.
Baca Juga:
- Fed Tahan Suku Bunga 4,25-4,5%, Pelan-Pelan Kurangi Sekuritas
- BYD Pimpin Revolusi Isi Daya EV: 5 Menit untuk 400 Km
Keterangan:
Update terkini seputar pemegang kekayaan Indonesia dapat diakses melalui platform SuaraNalar.com atau kanal Telegram @suaranalar.