Nasional

BPI Danantara Konsolidasi 7 BUMN Besar, Kelola Aset Rp14.670 Triliun dengan Dewan Berkelas Global


Jakarta, SuaraNalar.com — Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani, secara resmi mengumumkan susunan kepengurusan lengkap BPI Danantara pada Senin (24/3/2025). Lembaga ini akan mengelola aset strategis negara senilai 900 miliar dolar AS (Rp14.670 triliun), termasuk tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar Indonesia.

Struktur Kepengurusan: Kolaborasi Tokoh Nasional dan Global
Pengumuman struktur organisasi BPI Danantara dilakukan di Menara CIMB Niaga dengan dihadiri Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono. Susunan dewan dan komite mencerminkan integrasi kepakaran lokal-internasional:

  • Dewan Pengawas: Dipimpin Erick Thohir (Ketua) dan Muliaman Hadad (Wakil Ketua), dengan anggota Menteri Koordinator Kabinet Merah Putih dan Mensesneg Prasetyo Hadi.
  • Dewan Pengarah: Dihuni mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi).
  • Dewan Penasihat: Melibatkan nama global seperti Ray Dalio (pendiri Bridgewater Associates), ekonom Jeffrey Sachs, hingga mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra.
  • Komite Pengawasan: Diisi lembaga antikorupsi seperti KPK, BPK, BPKP, serta Kapolri dan Jaksa Agung.

Tim pelaksana dipimpin Rosan Roeslani sebagai CEO, dengan 21 direktur utama yang membawahi bidang strategis seperti investasi, risiko, keuangan, hingga hubungan global.

post-image-3

Fase Awal: 7 BUMN dengan Aset Terbesar
BPI Danantara akan mengonsolidasi tujuh BUMN pada tahap awal operasional:

  1. PT Bank Mandiri
  2. PT Bank BRI
  3. PT PLN
  4. PT Pertamina
  5. PT Bank BNI
  6. PT Telkom Indonesia
  7. MIND ID

Ketujuh BUMN dipilih berdasarkan kepemilikan aset terbesar dari total 47 BUMN. Selain itu, Indonesia Investment Authority (INA/SWF) bentukan era Jokowi juga akan bergabung.

Roadmap Jangka Panjang: Konsolidasi Seluruh BUMN
Rosan menegaskan bahwa seluruh BUMN akan diintegrasikan secara bertahap ke dalam BPI Danantara. “Tahapannya akan kami evaluasi menyeluruh untuk memastikan konsolidasi menciptakan nilai tambah,” ujarnya. Proses ini diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 10/2025 yang ditandatangani Presiden Prabowo Subianto saat peluncuran Danantara pada 24 Februari 2025.

Tantangan dan Ambisi
Dengan aset senilai Rp14.670 triliun, BPI Danantara ditargetkan menjadi penggerak efisiensi dan daya saing BUMN. Rosan menyebut kolaborasi dengan dewan penasihat global sebagai kunci transformasi: “Kami tak hanya mengelola aset, tetapi membangun ekosistem investasi berkelas dunia.”

Namun, integrasi BUMN yang kompleks dan tumpang-tindih fungsi diperkirakan menjadi tantangan utama. Analis ekonomi memperingatkan perlunya transparansi untuk menghindari risiko politisasi aset negara.


Catatan Redaksi:
Artikel ini disusun berdasarkan pengumuman resmi BPI Danantara dan dokumen pemerintah. Nama dan jabatan mengacu pada rilis yang diterbitkan. Nilai aset dihitung menggunakan kurs Rp16.300 per dolar AS. Pembaca disarankan merujuk sumber primer untuk verifikasi lebih lanjut.

Sumber: Siaran pers BPI Danantara, Kementerian BUMN, PP No. 10/2025.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button