BisnisInternasionalOtomotif

Tekanan Investor Membesar, Elon Musk Diminta Lepas Jabatan CEO Tesla


Jakarta, SuaraNalar.com — Sejumlah investor Tesla mulai meningkatkan tekanan terhadap Elon Musk untuk mengundurkan diri dari posisi Kepala Eksekutif (CEO) perusahaan. Desakan ini muncul menyusul kekhawatiran bahwa fokus Musk telah terpecah antara mengelola Tesla dan keterlibatannya dalam sejumlah proyek lain, termasuk platform media sosial X (sebelumnya Twitter) serta aktivitas politik yang kontroversial.

Ross Gerber, investor utama dan pendiri Gerber Kawasaki Wealth Management, menjadi salah satu suara paling vokal. Dalam wawancara dengan Reuters, Gerber menegaskan bahwa kinerja Tesla dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tanda-tanda pengabaian strategis. “Elon adalah jenius visioner, tetapi dia tidak bisa mengelola lima perusahaan sekaligus. Tesla membutuhkan CEO yang sepenuhnya dedikasi,” ujarnya.

Gerber merujuk pada penundaan peluncuran produk kunci seperti Cybertruck, penurunan margin keuangan, dan lambatnya inovasi dalam persaingan mobil listrik global. “Pasar mulai kehilangan kesabaran. Jika Musk tidak kembali fokus atau menyerahkan kepemimpinan, masa depan Tesla bisa dalam risiko,” tambahnya.

Keterlibatan Politik dan Kontroversi
Kritik terhadap Musk semakin menguat setelah serangkaian pernyataan politiknya yang memicu perdebatan, termasuk dukungan terbuka untuk Partai Republik dan kritik terhadap kebijakan administrasi Biden. Meski tidak memegang jabatan resmi di pemerintahan, Musk kerap disebut “figur bayangan” yang memengaruhi kebijakan teknologi dan energi melalui lobi serta opini publik.

Beberapa analis pasar menilai polarisasi politik Musk telah mengganggu citra Tesla sebagai perusahaan netral, yang berpotensi mengusik loyalitas konsumen dan investor. “Musk adalah aset sekaligus liabilitas. Setiap cuitannya bisa menggerakkan harga saham, tetapi juga menciptakan ketidakpastian jangka panjang,” kata seorang analis Wall Street yang enggan disebutkan namanya.

post-image-3

Respons Tesla dan Masa Depan Perusahaan
Hingga kini, Musk belum memberikan tanggapan resmi atas desakan pengunduran diri tersebut. Namun, dalam rapat pemegang saham Mei 2024, Musk menegaskan komitmennya untuk tetap memimpin Tesla sambil menyebut kritik dari investor “tidak berdasar”.

Di tengah tekanan, kinerja saham Tesla tetap fluktuatif. Meski masih mendominasi pasar mobil listrik AS, perusahaan kini menghadapi persaingan ketat dari BYD (China) dan kekuatan baru seperti Hyundai-Kia di pasar global. Beberapa pemegang saham minoritas mendukung gagasan penunjukan CEO baru untuk operasional harian, sementara Musk fokus pada inovasi dan strategi jangka panjang.

Apa Selanjutnya?
Gerber dan kelompok investor kritis berencana mengajukan resolusi formal dalam RUPS Tesla mendatang. Mereka menuntut dewan direksi melakukan evaluasi transparan terhadap kepemimpinan Musk serta menyusun rencana suksesi. “Ini bukan tentang menjatuhkan Elon, tetapi menyelamatkan Tesla dari krisis kepemimpinan yang bisa berlarut-larut,” pungkas Gerber.


Catatan Redaksi:
Artikel ini disusun berdasarkan pernyataan resmi investor, laporan keuangan Tesla, dan analisis pasar terkini. Nama “Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE)” tidak disebutkan karena tidak terkait dengan posisi resmi di pemerintahan AS. Pembaca disarankan melakukan verifikasi mandiri terhadap informasi yang bersifat spekulatif.

Sumber tambahan: Reuters, CNBC, laporan tahunan Tesla Inc.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button