Hasan Nasbi Batal Mundur, Kembali Pimpin Kantor Komunikasi Kepresidenan

SuaraNalar.com – Setelah sempat menyatakan pengunduran diri, Hasan Nasbi kembali menduduki jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO). Keputusan tersebut diambil setelah Presiden Prabowo Subianto memintanya tetap menjalankan tugas.
Pada 21 April 2025, Hasan Nasbi mengajukan pengunduran diri. Suratnya disampaikan kepada Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Hasan menyatakan bahwa keputusannya telah melalui pertimbangan matang. Ia menyebut pengunduran dirinya bukan reaksi emosional.
“Ini bukan keputusan yang tiba-tiba, apalagi emosional. Ini pilihan dalam suasana batin yang sangat tenang,” ujarnya.
Diminta Kembali oleh Presiden
Hasan terlihat hadir kembali dalam rapat kabinet di Istana pada 6 Mei 2025. Ia membenarkan bahwa Presiden memintanya untuk tetap lanjut memimpin PCO.
Baca juga: Pembelaan Prabowo Soal Keracunan Makan Bergizi Gratis: 200 dari 3 Juta, Masalahkah?
“Saya diperintahkan untuk tetap lanjut memimpin PCO,” kata Hasan kepada wartawan.
Hasan menegaskan bahwa ia loyal terhadap Presiden Prabowo. Ia mengatakan akan patuh jika diperintahkan untuk lanjut bertugas.
“Saya loyal sama Presiden. Kalau diminta lanjut, ya saya lanjut,” ujarnya.
Kendala Internal PCO Akan Diselesaikan
Hasan menyebutkan bahwa alasan pengunduran dirinya adalah kendala internal. Namun, kini Mensesneg dan Seskab siap membantu menyelesaikannya.
“Hal-hal yang kemarin tidak bisa diatasi, akan dibantu oleh Bapak Mensesneg dan Bapak Seskab,” jelasnya.
Kembalinya Hasan disambut positif oleh berbagai pihak. Ia dianggap figur penting dalam menyusun arah komunikasi pemerintahan.
PCO memiliki peran strategis dalam membentuk narasi kebijakan nasional. Hasan dinilai mampu menjaga kesinambungan komunikasi publik di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
Baca juga: Mantap! Prabowo Mau Turunkan Biaya Haji, Pemerintah Kejar Efisiensi Hingga Biaya Maskapai
Sebagai pendiri lembaga survei Cyrus Network, Hasan dikenal piawai membentuk opini publik. Ia juga aktif dalam strategi komunikasi selama masa kampanye. Kepemimpinannya di PCO diharapkan dapat menjaga hubungan yang efektif antara negara dan rakyat.***