NasionalOtomotif

Polytron Garap Mobil Listrik Nasional? Kolaborasi dengan China?


Jakarta, SuaraNalar.com – Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko mengungkapkan bahwa Polytron, perusahaan elektronik legendaris Indonesia, sedang dalam pembicaraan untuk merancang mobil nasional (mobnas) berbasis listrik. Proyek ambisius ini diduga melibatkan kolaborasi dengan pabrikan otomotif asal China, meski Moeldoko enggan merinci nama mitra strategis tersebut.

“Pabrikan besar dari China tertarik berinvestasi di Indonesia dengan skema kolaborasi. Mereka bisa meluncurkan merek baru, menggunakan merek existing, atau gabungan keduanya. Polytron salah satu yang sedang kami diskusikan,” kata Moeldoko dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (19/3/2025).

Mobnas Listrik: Merek Baru atau Reinkarnasi ‘Timor’?

Wacana mobil nasional kembali mencuat, tetapi kali ini dengan konsep kendaraan listrik (EV). Moeldoko belum menjelaskan apakah mobnas ini akan mengikuti model Timor era 1990-an (yang gagal akibat kontroversi) atau menggunakan skema baru berbasis teknologi hijau. Namun, ia menegaskan pemerintah akan memberikan kemudahan investasi, terutama di sektor EV.

“Insentif regulasi, akses pasar, dan stabilitas politik Indonesia menjadi daya tarik utama. Kendala investasi di sektor EV hampir tidak ada,” tegasnya. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sebelumnya juga menyebut Polytron sebagai salah satu calon pengembang mobnas saat pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) Februari lalu.

Polytron dan Ambisi EV: Dari Motor Hingga Mobil

Polytron, anak usaha Djarum Group, telah merambah industri kendaraan listrik sejak 2021 dengan meluncurkan motor listrik EVO. Kabarnya, perusahaan ini sedang mematangkan rencana produksi mobil listrik yang akan diperkenalkan pada akhir 2025.

“Polytron punya infrastruktur dan jaringan distribusi kuat. Jika kolaborasi dengan pabrikan China terwujud, mereka bisa memanfaatkan teknologi baterai dan platform EV dari mitra, sambil mempertahankan identitas ‘buatan Indonesia’,” ujar Andry Satrio Nugroho, Analis Otomotif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF).

 

post-image-3

Skema Kolaborasi: Bikin Merek Baru atau Jual Teknologi?

Moeldoko menyebut ada beberapa opsi kolaborasi:

  1. Merek Baru: Polytron dan mitra China meluncurkan merek mobil listrik baru khusus untuk pasar ASEAN.
  2. Rebranding: Pabrikan China menggunakan fasilitas produksi Polytron di Indonesia dengan merek mereka sendiri.
  3. Alih Teknologi: Polytron mengadopsi platform EV China lalu memodifikasi desain dan fitur sesuai kebutuhan lokal.

“Yang jelas, pemerintah ingin ada transfer teknologi dan peningkatan kapasitas SDM dalam proyek ini,” tambah Moeldoko.

Pelajaran dari Timor: Jangan sampai Terulang

Proyek mobnas listrik ini menuai harapan sekaligus kekhawatiran. Eko Sulistyo, Pengamat Kebijakan Industri dari Universitas Gadjah Mada, mengingatkan kegagalan mobil Timor akibat ketergantungan berlebihan pada teknologi asing dan minimnya inovasi.

“Polytron harus belajar dari sejarah. Kolaborasi boleh saja, tapi kepemilikan intelektual dan kontrol produksi harus di tangan lokal. Jangan sampai kita hanya jadi assembler,” tegas Eko.

Di sisi lain, Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo, menyambut baik langkah ini: “Pasar EV Indonesia tumbuh 200% per tahun. Mobnas listrik bisa jadi pionir jika harganya kompetitif, sekitar Rp 200-300 juta.”

Tantangan ke Depan

  1. Regulasi: Perlu kepastian insentif pajak dan aturan baterai bekas (second-life).
  2. Infrastruktur: Ketersediaan stasiun pengisian listrik (SPKLU) masih minim di luar Jawa.
  3. Persaingan: Hyundai, Wuling, dan BYD sudah lebih dulu menguasai pasar EV Indonesia.

Baca Juga:

  • Prabowo Genjot Sektor Padat Karya: Perizinan Dipangkas, Antidumping Diperketat
  • ParagonCorp Rayakan 40 Tahun dengan Sertifikasi Halal Gratis untuk 4.040 UMKM

Keterangan:
Perkembangan proyek mobil listrik nasional akan terus dilaporkan SuaraNalar.com – Pantau update terbaru melalui platform digital kami.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button