7 Manfaat Kurma untuk Kesehatan: Dari Sumber Energi hingga Pelancar Persalinan

Jakarta, SuaraNalar.com – Buah kurma, makanan khas bulan Ramadan, tak hanya lezat tetapi juga kaya manfaat kesehatan. Dikenal sebagai salah satu buah tertua di dunia, kurma yang banyak dibudidayakan di Arab Saudi ini menjadi pilihan ideal untuk berbuka puasa maupun sahur. Berikut tujuh manfaat kurma yang didukung penelitian ilmiah, dirangkum dari Health dan jurnal medis terpercaya.
1. Kaya Nutrisi Esensial
Tiga buah kurma (sekitar 24 gram) mengandung:
- 200 kalori dan 54 gram karbohidrat, termasuk 5 gram serat.
- Vitamin B, vitamin K, kalsium, zat besi, magnesium, kalium, dan zinc.
- Tanpa lemak, membuatnya cocok sebagai camilan sehat.
“Kurma bukan sekadar sumber gula alami, tapi juga multivitamin alami yang mendukung fungsi tubuh,” jelas dr. Ahmad Fauzi, ahli gizi dari Universitas Indonesia.
2. Sumber Antioksidan Tinggi
Kurma mengandung antioksidan seperti flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik yang melawan radikal bebas penyebab stres oksidatif. Studi dalam Journal of Pharmacy & BioAllied Sciences (2023) menyebut kurma efektif mengelola penyakit terkait kerusakan sel, seperti diabetes dan penuaan dini.
3. Penambah Energi Instan
Kandungan gula alami (fruktosa dan glukosa) dalam kurma memberikan energi cepat, ideal dikonsumsi saat berbuka puasa atau sahur. “Gula alaminya tidak menyebabkan lonjakan insulin drastis, cocok untuk pemulihan energi setelah berpuasa,” tambah Fauzi.
4. Melancarkan Pencernaan
Serat dalam 3 buah kurma memenuhi 18% kebutuhan harian, membantu:
- Mencegah sembelit.
- Menyehatkan mikrobioma usus.
- Mengoptimalkan penyerapan nutrisi.
5. Menjaga Kesehatan Jantung
Kurma membantu:
- Menurunkan kolesterol jahat (LDL) berkat serat dan kalium.
- Menstabilkan tekanan darah.
- Mengurangi risiko aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah).
6. Mendukung Kesehatan Otak
Studi dalam Neural Regeneration Research (2024) menunjukkan senyawa anti-inflamasi dan antioksidan kurma berpotensi mencegah penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dengan melindungi sel otak dari kerusakan.
7. Mempermudah Proses Persalinan
Penelitian awal mengindikasikan konsumsi kurma rutin pada trimester akhir kehamilan dapat:
- Merangsang kontraksi alami.
- Memperpendek durasi persalinan.
- Mengurangi kebutuhan induksi medis.
Catatan: Konsultasikan ke dokter kandungan sebelum mengonsumsinya secara intensif.
Kurma & Ramadan: Tradisi yang Menyehatkan
Kurma telah menjadi simbol buka puasa umat Islam selama ratusan tahun. Selain sunnah, kombinasi gula alami, serat, dan elektrolitnya ideal untuk mengembalikan energi setelah berpuasa.
“Kurma adalah superfood yang terjangkau. Tak hanya untuk Ramadan, tapi baik dikonsumsi sehari-hari,” pungkas Fauzi.
Baca Juga:
- 5 Menu Sahur Sehat ala Nabi: Kurma hingga Gandum Utuh
- Waspada Gula Berlebihan Saat Buka Puasa, Ini Alternatif Takjil Sehat
Keterangan:
Artikel ini direview oleh tim ahli gizi SuaraNalar.com. Untuk konsumsi kurma dalam kondisi medis tertentu, disarankan berkonsultasi dengan dokter.