BisnisInternasionalOtomotif

Toyota Sukses di Pasar China dengan Strategi Kolaborasi GAC: 10.000 Unit bZ3X Terjual dalam 1 Jam


Jakarta, SuaraNalar.com – Toyota membuktikan ketangguhan strateginya di pasar China dengan meluncurkan SUV listrik terbaru, Toyota bZ3X, yang terjual 10.000 unit hanya dalam satu jam setelah peluncuran. Kesuksesan ini didukung kolaborasi dengan mitra lokal, GAC Toyota Motor, dan pemanfaatan platform listrik canggih untuk menekan biaya produksi.

bZ3X: Listrik Murah dengan Platform GAC AEP 3.0

Toyota bZ3X dikembangkan menggunakan platform GAC Aion Architecture Electric Platform (AEP) 3.0, menggantikan platform e-TNGA yang dipakai pada model sebelumnya seperti bZ4X. Langkah ini memangkas biaya pengembangan dan memungkinkan harga terjangkau mulai USD15.100 (Rp241,6 juta). Dengan baterai Lithium Ferrous Phosphate (LFP) yang hemat biaya, Toyota menargetkan pasar massal China yang sensitif terhadap harga.

“Kolaborasi dengan GAC memungkinkan kami berinovasi cepat tanpa mengorbankan keandalan. Ini strategi win-win,” ujar perwakilan GAC Toyota.

Nissan Jadi Contoh Kegagalan di Pasar China

Kesuksesan Toyota berbanding terbalik dengan nasib Nissan di China. Pada 2021, Nissan menjual 1,4 juta unit, tetapi pada 2024 angka itu anjlok ke 690.000 unit. Penyebabnya:

  • Lambat beradaptasi dengan tren kendaraan listrik (EV) dan hybrid.
  • Ketergantungan berlebihan pada mesin konvensional.

Akibatnya, Nissan harus menutup pabrik dan bahkan menjadi anak perusahaan Honda untuk bertahan.

Toyota Belajar dari Kesalahan Nissan

Meski pangsa pasar Toyota di China turun 6,9% pada 2024, perusahaan mengambil langkah antisipatif:

  1. Kolaborasi dengan GAC: Memanfaatkan infrastruktur dan teknologi lokal.
  2. Fokus pada Efisiensi: Produksi EV murah tanpa mengembangkan platform dari nol.
  3. Respons Cepat: Menjawab permintaan pasar akan harga kompetitif.

Strategi ini terbukti efektif. Satu jam setelah peluncuran, sistem pemesanan online GAC Toyota mengalami overload akibat lonjakan 10.000 order.

Masa Depan Toyota di China: Listrik atau Tradisional?

Toyota tetap berkomitmen pada pengembangan mesin konvensional di Jepang. Namun, untuk pasar China, mereka mengakui bahwa EV adalah kunci. “China adalah pasar terbesar dunia. Kami harus fleksibel,” tegas insinyur Toyota dalam wawancara eksklusif.

Dampak ke Pasar Global

Kesuksesan bZ3X membuktikan bahwa kolaborasi dengan produsen lokal adalah kunci bertahan di China. Pendekatan serupa pernah Toyota terapkan di Malaysia (kolaborasi dengan Daihatsu) dan Eropa (GR Supra dengan BMW).


Baca Juga:

Keterangan:
Peluncuran bZ3X menandai babak baru persaingan EV di China. Pantau perkembangan melalui akun resmi Toyota Indonesia dan laman GAC Toyota.

post-image-3

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button