Investor Tesla Desak Elon Musk Mundur sebagai CEO Jika Tak Tinggalkan Jabatan Pemerintah
Jakarta, SuaraNalar.com – Ross Gerber, salah satu investor awal dan pemegang saham utama Tesla, mendesak Elon Musk mengundurkan diri sebagai CEO perusahaan jika tidak segera meninggalkan perannya di pemerintahan. Kritik ini muncul menyusul pengangkatan Musk sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) di era pemerintahan Donald Trump, yang dinilai mengganggu fokusnya dalam memimpin Tesla.
Latar Belakang Kritik: Musk Terlalu “Memecah Belah”
Gerber, melalui wawancara dengan Car Drive, menyebut keterlibatan Musk dalam politik telah membuatnya menjadi figur yang kontroversial dan kurang memperhatikan operasional Tesla. “Elon terlalu sibuk dengan kebijakan pemotongan anggaran pemerintah dan isu divisif. Tesla butuh pemimpin yang full-time,” ujarnya.
Ia merujuk pada rencana DOGE yang mengusulkan pemangkasan besar-besaran staf federal, langkah yang memicu protes publik. “Investor khawatir Tesla akan kehilangan momentum di tengah persaingan EV global jika Musk terus terdistraksi,” tambah Gerber.
Desakan untuk Fokus atau Mundur
Gerber memberikan ultimatum tegas:
- Musk harus meninggalkan jabatan di DOGE dan kembali fokus sepenuhnya pada Tesla.
- Jika tidak, Musk harus menunjuk CEO baru yang bisa memimpin Tesla tanpa gangguan.
“Tesla bukan lagi prioritasnya. Jika ini terus berlanjut, kami (investor) akan mendorong RUPS untuk mengganti kepemimpinan,” tegas Gerber.
Dampak ke Tesla: Operasional Terabaikan?
Sejak Musk aktif di DOGE (Februari 2025), sejumlah proyek kunci Tesla dilaporkan tertunda:
- Cybertruck: Produksi massal tertunda akibat masalah pasokan baterai.
- Robotaxi: Peluncuran ditunda hingga 2026.
- Pabrik Meksiko: Pembangunan terhambat izin pemerintah setempat.
Analis Wedbush Securities memperkirakan saham Tesla telah turun 18% sepanjang 2025, sementara kompetitor seperti BYD dan Rivian mencatat kenaikan.
Respons Elon Musk
Hingga berita ini diturunkan, Musk belum memberikan pernyataan resmi. Namun, dalam cuitan di X (mantan Twitter), ia menulis: “Tesla tetap prioritas. DOGE hanya peran sampingan.”
Analisis Pasar: Ancaman Eksodus Investor
Gerber bukan satu-satunya suara kritis. Cathie Wood (ARK Invest) dan Leo KoGuan (pemegang saham terbesar ketiga Tesla) juga mulai mempertanyakan kepemimpinan Musk. “Jika Musk tidak segera mengambil langkah korektif, kepercayaan investor global bisa anjlok,” kata KoGuan.
Masa Depan Tesla: Opsi CEO Pengganti
Spekulasi calon pengganti Musk mulai bermunculan, termasuk:
- Zach Kirkhorn (CFO Tesla).
- Drew Baglino (Wakil Presiden Teknik).
- JB Straubel (Pendiri Tesla yang kini memimpin Redwood Materials).
Baca Juga:
- Tesla Vs BYD: Siapa Pemenang Perang EV di Pasar Global 2025?
- Proyek Robotaxi Tesla Tertunda, Elon Musk: “Kami Butuh Waktu Lebih”
Keterangan:
Perkembangan tekanan investor terhadap Elon Musk akan terus dipantau SuaraNalar.com. Update terkini via platform kami atau channel Telegram @suaranalar.
